Hidup Laksana Air Yang Mengalir
Hidup Laksana Air Yang Mengalir
Andaikan saat ini kamu sedang berada dipinggir sungai dan letaknya persis di tengah. Kemudian dikelilingi oleh perumahan warga.
Pandanglah air sungai yang mengalir itu, setiap hari terus mengalir tiada hentinya. Air itu selalu mengalir mengikuti jalurnya dan tidak pernah berganti posisi, apalagi berbalik arah, ketika bertemu dengan tumpukan sampah atau batu yang menghalangi perjalanannya.
Begitu tenang ia mengalir hingga menghasilkan bunyi yang indah menghiasi setiap perjalanan. Sekalipun harus berhadapan dengan berbagai tumpukan sampah, sering dijadikan sebagai kendaraan utama untuk membuang sampah keluarga, dan sebagainya semaunya kita.
Menariknya air sungai yang tadinya jernih, saat keluar dari sumbernya, kini berubah warna menjadi coklat kemerah-merahan dan sebagai tempat penampungan limbah masyarakat. Namun air itu tetap tenang dan terus mengalir mengikuti jalurnya maupun tidak pernah sedikit pun kembali ke sumbernya lagi. Tetapi perjalanan air itu terus berlanjut dan bergantian begitu seterusnya.
Sama halnya dengan kehidupan manusia. Sejak awal menjadi bayi dan terus bertumbuh hingga menjadi orang yang lanjut usia dan pada akhirnya mati. Ini memberi gambaran bahwa hidup manusia akan terus berlanjut, seiring berjalannya waktu dan tidak akan pernah kembali pada posisi semula, seperti seorang bayi, melainkan hidup manusia akan berakhir dan digantikan dengan manusia yang lain atau generasi berikutnya.
Walaupun dalam perjalanan kita harus berhadapan dengan berbagai tantangan dan persoalan hidup. Tetapi keadaan tersebut sedikit pun tak dapat mengubah keberadaan kita secara fisik. Misalnya, orang dewasa yang berhadapan dengan masalah, kemudian berusaha mengubah fisiknya kembali sebagai seorang bayi. Ini sama sekali tidak bisa! Malahan sebagai usaha yang konyol. Yang dapat dilakukan adalah mencari solusi dan bertanggung jawab terhadap berbagai masalah yang dihadapi. Sikap ini dapat diambil, apabila kita tenang dan ikhlas menerima setiap persoalan sebagai bagian dari perjalanan hidup yang sama sekali tidak dapat dihindari tetapi harus dihadapi dengan hati yang terbuka.
Dengan begitu, kita akan berhasil melewati masalah tersebut hingga tiba pada tujuan hidup yang diimpikan. Maka kita akan tersenyum dan mengatakan betapa indahnya hidup ini, bila dijalani dengan ikhlas. Sebab dibalik setiap masalah selalu ada cara Tuhan untuk menolong kita. Kasih Tuhan tidak pernah berhenti dan terus mengalir dalam kehidupan kita, laksana air yang mengalir. Itulah cara Tuhan mengasihi umat-Nya.
Komentar
Posting Komentar