BATAS

Sahabatku,
Kau dan aku hidup dalam batas.
Batas untuk berpikir.
Batas untuk bertindak.
Batas untuk melihat.
Dan...
Batas untuk mendengar.

Namun, batas bukanlah penghalang,
Kau dan aku saling menyapa.
Bukan juga untuk berpisah,
Bahkan saling mengigit.

Tapi...
Dengan batas itulah,
Kau dan aku menikmati indahnya hidup.
Aku... Aku disebut angkasa.
Dan kau... Kau disebut lautan.

Aku disebut daratan
Dan kau disebut pulau.

Aku disebut manusia.
Dan kau disebut hewan.

Aku disebut akal.
Dan kau disebut iman.

Aku disebut duniawi.
Dan kau disebut rohani.

Memang... Sahabatku,
Kau dan aku punya gelar.
Gelar itu namanya ciptaan.

Sahabatku, kau dan aku akan terus berjalan, mencari dan menemukan bahkan menolak gelar itu.
Sekuat apapun kau dan aku,
Tetap pada batas.

Batas itu milik Sang Pencipta
Kau dan aku tidak bisa melewati,
Apalagi mengambilnya!

Salam Damai!

Komentar

Postingan Populer