Sang Pelukis

Sore itu aku duduk di tepi pantai
Memandangi sinar mentari yang mulai mengecil
Kepergian sinar itu membuat semuanya membisu seribu bahasa
Ombak tiada berusik
Pohon-pohon terlihat kaku
Tak terasa semuanya menjadi gelap
Jangkrik pun bernyanyi bersahut-sahutan
Akupun bertanya...
Apakah kau penyebab semua ini?
Suara itu semakin keras bernyanyi di kupingku
Tak ada kata, tak ada sapa
Cicak pun berteriak
Mataku terpanah setitik cahaya yang dikelilingi hitam pekat
Terdengar bisikan angin yang lembut, Tidurlah!
Sinar itu tak pergi selamanya
Percayalah! Saat ini aku akan menemanimu,  kawanku!
Kami dan sinar itu bekerja dan terus bekerja,
Kami bertugas menjagamu di waktu malam
Dan...
Sinar itu menjagamu di waktu siang
Sungguh, indah benar tugas kalian!
Aku tidak bisa membayangkan, jika kalian merasa bosan, kecewa bahkan marah
Pasti, aku....
Kalian sudah musnahkan!
Tidak!
Kau adalah Sahabatku
Hidupmu dan hidupku bahkan yang lainnya telah menyatu
Kita menyatu pada sebuah lukisan
Lukisan itu namanya kehidupan
Itulah karya Sang Pelukis
Lihatlah...
Betapa agung karya-Nya itu
Hingga..
Kau dan aku bahkan kita tidak bisa memilih apalagi menolaknya
Kau dan aku adalah bentukan dari Sang Pelukis
Kita yang ditempatkan Sang Pelukis menurut ukuranNya
Baiklah kita saling menjaga!

Salam Damai!

Komentar

Postingan Populer