Jadikan Kebaikan Sebagai Gaya Hidup

Jadikan Kebaikan Sebagai Gaya Hidup
Dalam dunia serba sulit, orang lebih mementingkan kehidupan pribadinya ketimbang orang lain. Sulit, dalam arti ketidakmampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena faktor ekonomi. Jurang antara si kaya dan si miskin semakin membesar. Akhirnya ada yang bertahun-tahun hidup dalam himpitan ekonomi keluarga. Ada pula yang menjalani kehidupan dengan situasi keluarga yang penuh perpecahan atau terancam berpisah. Bahkan adapula yang hidup dengan situasi-situasi ketidakadilan karena penyimpangan yang dilakukan oleh para penguasa.
Realita seperti ini terkadang membuat sebagian orang enggan untuk berbuat baik. Banyak hal yang dipertimbangkan sebelum membantu orang lain atau sesama yang menderita. Unjung-ujungnya orang takut kehilangan kedudukan atau jabatan, ketika hendak berjuang melawan situasi ketidakadilan. Hal ini tentu menjadi sebuah tantangan bagi orang-orang yang ingin menabur kebaikan. Sejalan dengan itu ada sebuah kata bijak yang mungkin tidak lazim lagi, yaitu ‘selalu ada jalan keluar yang menyertai setiap kebaikan’. Kata bijak ini bukanlah sebuah basa-basi ataupun rumpunan kata tanpa makna. Kemungkinan kata bijak ini lahir dari orang yang selalu menabur kebaikan di tengah tantangan yang menghimpitnya. Sekalipun ada berbagai tantangan yang menghalangi kebaikannya selalu ada jalan keluar yang diperoleh.
Ungkapan tersebut menunjukkan sebuah komitmen yang sangat mendalam untuk menolong sesama yang menderita. Hal ini bukan tanpa alasan tetapi merupakan sebuah konsekuensi yang harus dilakukan oleh orang-orang beriman. Demikian makna kecil dari ungkapan kata bijak di atas. Tindakan kebaikan itu telah diperlihatkan oleh Nehemia, saat ia mendengar bahwa sesama warganya di Yerusalem berada dalam keadaan terpuruk dan bahkan Yerusalem yang menjadi kota kebangga telah menjadi puing-puing reruntuhan.
Inisiatif untuk berjuang keluar dari lingkungan istana guna melihat secara langsung keadaan masyarakat dan kotanya adalah sebagai wujud kepedulian. Saat Nehemia meminta sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja untuk meminta kayu guna memasang balok-balok pada pintu gerbang, raja mengabulkan permintaan tersebut bahkan panglima-panglima perang yang menyertai Nehemia. Sesungguhnya ini adalah jalan keluar di tengah kesulitan untuk sampai ke Yerusalem karena Tuhan menyertainya.

Apa maknanya bagi kehidupan setiap orang baik dalam keluarga, kerja, sekolah maupun pengaulan dll? Di sini setiap orang perlu belajar untuk tidak takut menghadapi tantangan dan kesulitan. Terkadang kondisi-kondisi sulit yang dialami oleh orang lain membuat kita belajar untuk peka terhadap penderitaan sesama bahkan langsung turun tangan untuk menolong. Sadar atau tidak sadar, banyak orang disekeliling kita yang hidupnya menderita, hidup di dalam tekanan dan kesulitan namun mereka tak mampu lagi bersuara. Karena itu, dibutuhkan orang-orang yang memiliki keberanian dan komitmen untuk menyuarakan keadilan. Membantu sesama yang menderita membuat seseorang harus keluar dari zona nyaman dan menunjukkan keberpihakkannya kepada kebenaran.

Komentar

Postingan Populer