Jangan Meminta Peran!

Jangan Meminta Peran
Suatu ketika ada sekelompok anak muda yang duduk bercerita sambil berkelakar, mereka membayangkan sebuah kehidupan dalam 20 tahun yang akan datang. Ada yang mengatakan 20 tahun yang akan datang kita bertemu kembali saya sudah menjadi seorang bupati. Anak-anak yang lain tidak mau kalah. Mereka mengatakan dirinya akan menjadi seorang gubernur maupun menteri. Sungguh sangat membanggakan kehidupan di 20 tahun yang akan datang. Namun, jangan pernah lupa bahwa kehidupan di 20 tahun yang akan datang sangat ditentukan oleh kehidupan sekarang ini.
Bagaimana mungkin seseorang dapat menjadi seorang bupati, gubernur bahkan menteri maupun presiden sementara ia sibuk bergaul dengan sekelompok orang yang kesehariannya duduk mengkonsumsi minuman keras atau orang-orang alkoholik, terlibat dengan pergaulan bebas bahkan hal-hal yang dapat membuatnya jauh dari impian yang sangat mulia. Cara hidup seperti ini selalu saja ditemui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam kelompok anak-anak muda tadi. Anak-anak muda tersebut bukanlah orang-orang yang tidak berpendidikan melainkan mereka adalah calon-calon sarjana yang nantinya akan mengabdi di masyarakat. Sayangnya, cara hidup mereka sangat bertolak belakang dengan selayak seorang pelajar. Mereka hanya bisa berdiskusi di saat tubuhnya telah diberikan alkohol tanpa dimintapun mereka berbicara. Sebaliknya, jika mereka berada dalam kondisi yang normal kemudian dilibatkan dalam sebuah diskusi dan dimintakan untuk  memberikan pendapat sama sekali tidak bisa bahkan dalam hitungan detik mereka akan meninggalkan tempat tersebut.
Diskusi sebenarnya merupakan salah satu cara untuk bertukar pikiran, saling memberi masukan terkait topik yang dibicarakan. Ketika seseorang dapat berargumentasi dan bertanggung jawab terhadap argumentasinya dengan sendirinya ia telah menunjukkan perannya sebagai mahasiswa atau sebagai orang yang terpelajar. Hal ini menjadi contoh yang sederhana tetapi memberikan pengaruh yang sangat besar. Katakanlah saat berdiskusi seseorang mampu memberikan argumen atau pendapat yang dapat meyakinkan semua orang berarti ia telah menunjukkan peran yang strategis dalam memberikan pendapat. Selebihnya lagi ia mampu mengambil keputusan-keputusan yang strategis karena memiliki kemampuan analisis sangat matang.

Orang-orang seperti ini di mana pun ia berada, misalnya dalam kelompok-kelompok diskusi tertentu pastinya menjadi sorotan semua orang sebab memiliki kematangan berpikir yang tidak dimiliki rekan-rekan seusianya. Ketika seseorang dalam kesehariannya telah mampu menarik perhatian banyak orang dengan hal-hal yang positif maka dengan sedirinya ia telah memiliki peran. Peran dalam arti ada sesuatu yang diperoleh dari tindakan-tindakan positif yang dilakukan. Entah ‘sesuatu’ itu dalam bentuk jabatan atau posisi-posisi startegis maupun kepercayaan akan menjadi pintu masuk atau jalan bagi kehidupan di tahun yang akan datang. Karena itu jangan pernah meminta peran melainkan berusahalah untuk memiliki peran. Apapun bentuknya ‘peran’ itu usahakanlah! Sebab sesederhana apapun peran tersebut akan memberikan perngaruh yang sangat besar bagi peran-peran yang lain atau yang lebih besar.

Komentar

Postingan Populer