Jika Ingin Sukses, Hindari 3 Kata Ini

Jika Ingin Sukses Hindari 3 Kata Ini:
1. Takut
Kata takut pada dasarnya adalah perasaan cemas terhadap sesuatu yang belum terjadi, misalnya takut berbicara menggeluarkan pendapat karena pendidikan yang pas-pasan, takut menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena berasal dari keluarga tidak mampu. Atau lebih kerennya disebut takut gagal sebelum mencoba, misalnya kalau gagal nanti dijadikan bahan gosip, dll.
Sampai di sini, katakanlah bahwa memiliki rasa takut ada sisi positif dan sisi negatif. Sisi positif adalah takut menjadi hal wajar, agar kita lebih berhati-hati saat melangkah atau membuat keputusan. Sebaliknya, sisi negatif adalah takut menjadi tidak wajar, ketika kita membiarkan rasa takut terus-menerus membelenggu dan mengendalikan pikiran kita. Hal ini membuat kita selamanya tidak pernah akan maju dan berkembang, sekalipun waktu terus berputar dan kita tetap berada pada posisi yang sama. 
Perasaan takut yang berlebihan tanpa disadari membuat kita merendahkan kemampuan diri dan meragukan kemahakuasaan Allah Sang Pencipta. Karena itu, belajarlah dari kisah seorang bayi yang mulai belajar berjalan yang pada awalnya merasa takut tetapi ia terus berusaha untuk melangkah. Mungkin, ia bisa saja jatuh berulang-ulang tetapi ia tetap berusaha untuk bangkit.

2. Banyak Alasan
Orang yang mau maju dan berkembang tidak memerlukan banyak alasan tetapi selalu berusaha untuk mencari jalan keluar atau solusi ketika menemukan masalah. Misalnya, kita ingin menjadi penulis terkenal tetapi kendala yang dihadapi adalah tidak memiliki leptop, tidak tersedia kuota internet atau WiFi untuk belajar menulis secara online, atau belum memiliki waktu yang tepat untuk menulis, dll. Jika kita terpaku hanya kepada alasan-alasan atau kendala tersebut, maka impian untuk menjadi penulis hanyalah sebuah ilusi belaka. 
Itu berarti orang yang memiliki karakter tersebut dapat dikatakan sebagai orang yang hanya bisa bermimpi tetapi tidak mampu untuk mewujudkannya dalam tindakan. Dengan kata lain menyerah sebelum bertindak dan impiannya dikalahkan oleh keadaan.
Tipe orang seperti ini, selangkah lebih maju dari orang yang takut. Bilamana, ia memiliki impian untuk berkembang tetapi menemui kendala langsung menyerah atau putus asa.

3. Menyalahkan Orang Lain
Orang yang suka menyalahkan orang lain adalah orang yang gagal mengevaluasi dirinya sendiri. Orang seperti ini menganggap bahwa setiap kegagalan atau keadaan buruk yang menimpah dirinya semata-mata adalah kesalahan orang lain. Sehingga sepanjang hidupnya, ia hanya menanamkan benih-benih kebencian terhadap orang lain di dalam dirinya sendiri. Ia terus mengatakan: "Seandainya saya tidak mengikuti atau mendengar dia, seandainya dan seadainya." Tindakan seperti ini dapat disebut sebagai sikap penyesalan atas peristiwa yang telah terjadi di waktu sebelumnya atau lampau dan membuat kita sulit untuk melangkah. Dengan demikian hal yang perlu disadari adalah penyesalan itu memang diperlukan tetapi tidak menjadi pengendali atas hidup kita melainkan menjadi langkah awal untuk memperbaiki diri agar menjadi lebih baik setelah melakukan kesalahan. 




Komentar

Postingan Populer